Ritual Agung Briyang di
rayakan setiap 3 tahun sekali pada purnamaning sasih kedasa kalender
Hindu Bali, perayaan ini hanya ada di desa tua Sidetapa Buleleng, lokasi
desa ini sekitar 40 km barat laut kota Singaraja. Tujuan mengadakan
upacara Agung Briyang adalah untuk melawan dan mengusir roh-roh jahat.
Peserta ritual ini adalah laki-laki warga Sidetapa yang menggunakan
busana khas tradisional Bali terbaik. Tradisi unik unik ini masih
turun-temurun oleh warga setempat, pernah suatu hari semestinya ritual
ini harus dirayakan, tidak dilakukan maka terjadi banyak bencana yang
terjadi.
Ritual Agung Briyang
dilakukan di tengah halaman Pura Agung Candi, laki-laki berdiri di depan
api, dan membersihkan aneka senjata yang mereka bawa seperti, keris,
pedang, tombak, dll dan untuk mengusir dan melawan roh-roh jahat.
Antusiasme warga sangat tinggi dalam mengukuti upacara ini yang
tergolong langka, perempuan membawa persembahan yang warna-warni di atas
kepala, ayah dan anak-anak membawa perlengkapan lain dalam prosesi ini,
perayaan Agung Briyang atau juga disebut Karya Odalan ulang Ngerebeg
candi tujuannya untuk memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widi
Wasa, menyambut para dewa, dan melawan roh-roh jahat
Sebelum puncak Agung Briyang
dilaksanakan, warga desa melakukan prosesi melasti ke sungai yang ada di
desa Sidetapa, melibatkan ratusan masyarakat, peserta menari dan ada
sampai kerauhan (trans), dilanjutkan dengan ritual sesayutan untuk
menyambut para Dewa. Dan sehari setelah ritual puncak dilaksanakan,
warga laki-laki berburu kijang/ rusa untuk keperluan upacara berikutnya,
berburu kijang dikawasan ini tidaklah mudah, karena semakin sempitnya
lahan hutan yang sudah dijadikan lahan pemukiman penduduk, namun setiap
akan diadakan ritual ini, pasti bisa ada saja rusa yang bisa ditemukan.
Bali memang memiliki banyak tradisi yang
cukup unik, sehingga selain objek wisata yang indah budaya dan tradisi
ini sangat diminati oleh wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar