
Sesuatu
yang unik tentunya ada kisah yang melatarbelakanginya. Konon pada saat
itu, ada sebuah kerajaan kecil di wilayah Denpasar Selatan, namanya Puri
Oka, digelar permainan med-medan atau terik menarik antara pemuda dan
pemudi, karena saking gembira dan serunya permainan, acara tarik menarik
berubah menjadi rangkul merangkul, sehingga situasi menjadi gaduh. Raja
yang kala itu sakit mendengar kebisingan ini menjadi marah, dengan
kondisi yang lemah raja keluar melihat warganya,namun melihat adegan
seperti ini, amarah raja hilang dan sakitnya hilang dan pulih seperti
sedia kala, maka dari itu raja mengeluarkan titah, agar upacara ini
dilaksanakan setiap tahunnya yaitu pada hari ngembak geni.
Di
tengah kehidupan Kota Denpasar yang sudah modern, tradisi unik warisan
leluhur ini yang diwariskan sekitar tahun 1900-an masih juga dirayakan
sampai sekarang ini. Sesuai dengan adat Timur yang masih memegang etika,
tentunya tidak semua masyarakat Bali bahkan warga Sesetan yang setuju
dengan tradisi ini, tradisi ini pernah dihentikan, namun Namun, tak lama
kemudian, terjadi perkelahian 2 ekor babi di pelataran Pura, yang amat
seru dan anehnya keduanya menghilang begitu saja di tengah
perkelahian.Oleh warga setempat, peristiwa itu dianggap sebagai pertanda
buruk. Maka, omed-medan pun kembali dilangsungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar